Lari merupakan olahraga yang efektif untuk memperkuat tubuh dan mengurangi obesitas, dan semakin lama Anda berolahraga, semakin banyak manfaat yang akan Anda peroleh. Ketika pelari jangka panjang berhenti berolahraga, tubuh mereka mengalami serangkaian perubahan.
Berikut enam perubahan besar:
1. Pertambahan berat badan: lari dapat meningkatkan metabolisme aktivitas, ketika berhenti berlari dan berolahraga, tubuh tidak lagi mengonsumsi banyak kalori, jika tidak mengontrol pola makan, mudah menyebabkan penambahan berat badan, tubuh mudah untuk memantul.
2. Degenerasi otot: Saat berlari, otot-otot kaki akan dilatih dan diperkuat, sehingga tubuh menjadi lebih fleksibel. Setelah berhenti berlari, otot-otot tidak lagi terstimulasi, yang akan menyebabkan degradasi otot secara bertahap, kekuatan dan daya tahan otot akan menurun, dan bekas-bekas latihan Anda perlahan-lahan akan hilang.
3. Penurunan fungsi jantung paru: lari dapat meningkatkan fungsi jantung paru, melancarkan peredaran darah, membuat jantung lebih kuat, paru-paru lebih sehat, dan efektif memperlambat laju penuaan tubuh. Setelah berhenti berlari, fungsi jantung dan paru-paru akan berangsur-angsur menurun dan perlahan kembali ke keadaan normal.
4. Menurunnya imunitas : lari dapat menguatkan tubuh, meningkatkan imunitas tubuh, dan mengurangi timbulnya penyakit. Setelah berhenti berlari, kekebalan tubuh akan menurun, penyakit mudah menyerang, dan mudah tertular penyakit.
5. Perubahan suasana hati: Berlari dapat melepaskan tekanan dan emosi negatif dalam tubuh sehingga membuat orang merasa bahagia dan rileks. Setelah berhenti berlari, tubuh tidak lagi mengeluarkan neurotransmiter seperti dopamin, yang dapat dengan mudah menyebabkan perubahan suasana hati dan kecemasan, serta daya tahan terhadap stres akan menurun.
6. Penurunan kualitas tidur: Berlari dapat membantu orang lebih mudah tertidur dan meningkatkan kualitas tidur. Setelah berhenti berolahraga, tubuh tidak lagi mengeluarkan hormon seperti melatonin yang mudah menyebabkan penurunan kualitas tidur, insomnia, melamun dan masalah lainnya.
Singkatnya, setelah pelari jangka panjang berhenti berolahraga, tubuh akan mengalami serangkaian perubahan, antara lain penambahan berat badan, degenerasi otot, penurunan fungsi kardiorespirasi, penurunan imunitas, perubahan suasana hati, dan penurunan kualitas tidur.
Demi menjaga kesehatan fisik dan kondisi mental yang baik, disarankan agar orang yang mulai berlari tidak mudah berhenti berolahraga. Jika Anda biasanya sibuk, Anda dapat memanfaatkan waktu Anda untuk melakukan latihan beban mandiri yang dapat menjaga tingkat kebugaran jasmani dan menjaga kemampuan atletik Anda.
Waktu posting: 20 Des-2023